Instal Laravel dan Ekstension PHP serta Apache di Linux Mint
Instal Laravel dan Ekstension PHP serta Apache di Linux Mint |
Dalam pengembangan aplikasi PHP, banyak sekali cara menyiapkan development environment. Sebagian ada yang mudah untuk di instal, namun repot ketika di devlopment. Sebagian multiplatform, sebagian tidak. Sebagian terkadang terlalu kompleks untuk di setup.
Dalam pembahasan ini, kita akan mempelajari berbagai cara menyiapkan development environment untuk Laravel. Jika sudah memiliki development environment yang sudah berjalan, pastikan sudah sesuai dengan kebutuhan sistem.
Linux Mint
Linux Mint merupakan sistem operasi komputer yang di rancang untuk bekerja pada banyak sistem saat ini, termasuk umumnya komputer dengan spesifikasi arsitektur x86 dan x64.
Linux Mint dapat di sejajarkan dengan sistem operasi Microsoft Windows, Apple Mac OS dan freeBSD. Linux Mint juga dirancang untuk dapat dipasang bersama sistem operasi lain (termasuk yang telah disebutkan tadi) dan dapat secara otomatis mengatur sebuah lingkungan dual-boot atau multi-boot selama pemasangan.
Tujuan dari Linux Mint adalah untuk menyediakan sebuah sistem operasi desktop yang dapat digunakan pengguna rumahan dan atau perusahaan secara cuma-cuma dengan se-efesien, semudah dan semenarik mungkin.
Edisi yang merupakan sebuah rilis Linux Mint dan telah disesuaikan sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Panduan ini mencangkup Edisi MATE. Berikut adalah beberapa edisi yang paling populer :
- Edisi MATE (menggunakan desktop MATE)
- Edisi Cinnamon (menggunakan desktop Cinnamon)
- Edisi KDE (menggunakan desktop KDE)
- Edisi XFCE (menggunakan desktop XFCE)
Jika anda tidak tahu edisi mana yang hendak digunakan, penulis sarankan untuk memilih edisi MATE. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Linux Mint, silahkan kunjungi situsnya di https://www.linuxmint.com/, cara download maupun instal sudah dijelaskan di situs tersebut.
Mengapa penulis memilih Linux Mint MATE ?, sudah tentu ini merupakan salah satu pertanyaan dari para pembaca.
Sebelumnya penulis pernah menggunakan Linux Ubuntu, Lubuntu XFCE dan juga OpenSUSE. Yang terakhir penulis gunakan adalah Linux Mint MATE ini, karena distro jenis ini lumayan ringan dibandingkan dengan distro yang pernah penulis gunakan sebelumnya dan mempunyai GUI yang menarik. Lalu dengan Lubuntu XFCE yang sangat ringan tetapi banyak yang perlu di instal dan menu nya tidak se-complete Mint ini.
Instal Laravel dan Ekstension PHP
Pada bagian ini, kita akan melakukan instalasi Apache, extensi PHP, composer dan Laravel dengan langkah cepat. Sebelumnya, pastikan OS yang anda miliki adalah Linux Mint MATE karena jika ada perbedaan distro Linux maka akan dipastikan perintah-perintah yang dijabarkan di artikel ini akan menemui suatu kesalahan.
Karena kita menggunakan Linux, penulis tidak menyarankan untuk menggunakan webserver package seperti Xampp, Lampp ataupun yang lainnya. Cukup rebuild manual from strach brick by brick.
Pada waktu artikel ini ditulis, PHP sudah dilakukan pengembangan dan saat ini sudah sampai versi PHP 7.3. Dan sebagai informasi, saat ini ada beberapa fungsi di Laravel yang tidak berjalan di PHP 7.2 apalagi pada versi di bawahnya.
Seperti yang anda ingin harapkan agar aplikasi yang akan kita instal dapat berjalan dengan baik, maka anda harus memperbaharui dan memutakhirkan sistem Linux anda terlebih dahulu dengan menjalankan perintah :
sudo apt-get update
Update System Linux |
sudo apt-get upgrade
Upgrade System Linux |
Sekarang sistem dan paket anda sudah yang terbaru. Selanjutnya anda perlu menginstal beberapa dependensi dasar untuk menghindari semua jenis masalah dalam alur kerja Linux.
sudo apt-get install -y git curl wget zip unzip
Instal Git Curl Wget Zip Unzip |
Kemudian instal Apache server
sudo apt-get install apache2
Instal Apache |
Untuk memastikan server berjalan, anda dapat menjalankan perintah berikut di terminal
sudo systemctl status apache2
Status Apache |
Untuk keluar dari baris di atas, gunakan perintah Ctrl+Z atau Tombol Q di keyboard (untuk hal ini tidak pengaruh apakah itu huruf besar atau kecil). Seperti yang anda lihat di atas menandakan bahwa Apache sudah berhasil di instal dan di jalankan. Anda dapat mengakses melalui http://localhost di browser dan anda akan menemui tampilan halaman beranda default Apache2.
Apache Running |
Sangat penting untuk anda ketahui bahwa semua konten web anda harus berada di direktori /var/www/html. Untuk menguasai Apache2, anda perlu memahami 6 perintah di bawah ini :
1 a2enmod (mode aktif apache2): Untuk mengaktifkan mod Apache2 seperti mode penulisan ulang.
2 a2dismod (mode penonaktifan apache2): Untuk menonaktifkan mod Apache2.
3 a2enconf (apache2 enable Config): Untuk mengaktifkan konfigurasi tertentu.
4 a2disconf (apache2 disable config): Untuk menonaktifkan konfigurasi tertentu.
5 a2ensite (apache2 aktifkan Situs): Untuk mengaktifkan aplikasi tertentu.
6 a2dissite (apache2 nonaktifkan Situs): Untuk menonaktifkan aplikasi tertentu.
Kemudian, aktifkan mode penulisan ulang untuk a2enmod dengan perintah berikut, lalu lakukan restart pada Apache2.
sudo a2enmod rewrite
sudo systemctl restart apache2
Restart Apache |
Sebagai tambahan, anda dapat menginstal mysql dengan perintah berikut
sudo apt-get install mysql-server
Instal Mysql |
Untuk mengatur database, ada banyak aplikasi pengolah data SQL yang digunakan untuk proses administrasi MySQL seperti MySQL Workbench, Squirrel, SQLectron dan lain sebagainnya. Guna keamanan database maka gunakan perintah sudo mysql_secure_installation lalu ikuti langkah selanjutnya seperti mengisi Level Password, password, hapus database “test”, mereload privilege, dan lain sebagainya.
Instal Mysql Secure |
Terlepas dari bagaimana kita menginstal MySQL seharusnya sudah mulai berjalan secara otomatis. Untuk mengetes status MySQL, periksa statusnya dengan perintah systemctl status mysql.service dan jika MySQL tetap tidak berjalan, anda dapat memulai dengan mengeksekusi perintah sudo systemctl start mysql
Status Mysql |
Langkah berikutnya adalah instal PHP. Sebelum kita instal PHP, maka di wajibkan untuk menambahkan repository untuk PHP dengan perintah :
sudo add-apt-repository -y ppa:ondrej/php
Menyiapkan Repo PHP |
Lalu, jalankan perintah update pada sistem Linux.
sudo apt-get update
Jika anda menemukan pesan kesalahan dalam menambahkan repository PHP, anda dapat mencoba perintah berikut :
sudo apt-get install software-properties-common python-software-properties
Bergantung pada bagaimana anda menggunakan PHP dengan server web, anda mungkin perlu mematikan server web dengan menggunakan perintah systemctl stop apache2.service namun jangan lupa untuk menjalankan kembali dengan perintah systemctl start apache2.service atau systemctl restart apache2.service apabila sudah selesai instal PHP.
Kemudian, lakukan instal PHP. Karena saat artikel ini ditulis, versi terakhir PHP sudah masuk ke versi 7.3 maka kita instal php 7.3
sudo apt-get install -y php7.3 php-common php7.3-fpm libapache2-mod-php php7.3-cli php7.3-curl php7.3-mysql php7.3-sqlite3 php7.3-pgsql php7.3-curl php7.3-xml php7.3-zip php7.3-gd php7.3-xml php7.3-mbstring
Instal PHP dan Library |
Seperti yang anda lihat pada perintah di atas, perintah ini akan menginstal php, php-cli dan ekstensi/pustaka php yang paling penting.
Langkah berikutnya adalah instal Composer, instal dengan menggunakan perintah berikut :
curl -sS https://getcomposer.org/installer | sudo php -- --install-dir=/usr/local/bin --filename=composer
Instal Composer |
Apabila ditemukan pesan error bisa di abaikan saja. Kemudian Composer di set secara global agar semua user yang terdaftar bisa menggunakan composer dengan perintah sudo chown -R $USER $HOME/.composer
Global Composer |
Sekarang anda sudah siap untuk membuat aplikasi Laravel. Untuk menguji server anda, cukup buat aplikasi Laravel di dalam direktori root Apache2 (/var/www/html).
cd /var/www/html
sudo composer create-project --prefer-dist laravel/laravel applara
Instal Laravel |
Pada gambar di atas terdapat notifikasi : Do not run Composer as root/super user! See https://getcomposer.org/root for details , anda dapat mengabaikan saja perihal notif tersebut. Bila proses instalasinya telah selesai, buka browser anda dan anda dapat mengakses aplikasi anda melalui url http://localhost/applara/public
Error Permission |
Ups, ternyata masih terdapat error seperti gambar di atas. Apabila di perhatikan, pada peringatan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa untuk mengakses file-file Laravel di browser ataupun di text editor, kita harus merubah permission/akses folder. Karena lingkup kerja kita menggunakan user biasa maka kita gunakan perintah chmod 777 (bila akses anda adalah root maka gunakan chmod 755) agar nantinya kita dapat merubah script yang ada di dalamnya.
Membuat Permission |
Dalam percobaan penulis kali ini kita mengguakan perintah sudo chmod –R 777 applara lalu refresh kembali browser dengan tombol F5 pada keyboard.
Halaman Utama Laravel |
Perlu kita perhatikan, dalam instalasi Laravel ini pastikan beberapa extensi PHP sudah terinstal seperti : OpenSSL, PDO, Mbstring, Tokenizer, XML, Ctype, JSON, BCMatch dan lain sebagainya.
Sumber : buku Kolaborasi Laravel dan Database PostgreSQL di Linux